Kamis, 18 Mei 2017

Konsep Sehat

KONSEP SEHAT SAKIT MENURUT WHO
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle. 1994) :
1.                  Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
2.                  Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.
3.                  Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.
SEHAT MENURUT DEPKES RI
UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa :
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur –unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan
Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektua, spiritual dan penyakit) dan eksternal  (lingkungan fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.

. Definisi sakit: seseorang dikatakan sakit apabila ia menderita penyakit menahun (kronis), atau gangguan kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas kerja/kegiatannya terganggu. Walaupun seseorang sakit (istilah sehari -hari) seperti masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak terganggu untuk melaksanakan kegiatannya, maka ia di anggap tidak sakit(2).
Pengertian sakit menurut etiologi naturalistik dapat dijelaskan dari segi impersonal dan sistematik, yaitu bahwa sakit merupakan satu keadaan atau satu hal yang disebabkan oleh gangguan terhadap sistem tubuh manusia

CIRI-CIRI SEHAT
Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
1.      Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
2.      Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
3.      Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
4.      Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
5.      Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupanmereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.


Kesehatan Masyarakat

KESEHATAN MASYARAKAT

Kesehatan di lingkungan masyarakat sangat penting untuk diperhatikan. Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang bersih, lingkungan yang tidak bersih dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit. Penyakit yang sangat dikhawatirkan adalah deman berdarah. Demam berdarah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang perlu perhatikan serius. Penyakit ini ditandai dengan panas mendadak yang dapat mencapai 38 – 40oC, selain itu juga ditandai dengan adanya bintik-bintik merah akibat pecahnya pembuluh darah. Jika dilakukan pemeriksaan darah, didapatkan penurunan trombosit yang cukup signifikan. Demam berdarah disebabkan oleh virus dangue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypty. Dengan demikian, demam berdarah dapat dicegah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Selain 3M, salah satu program kesehatan masyarakat yang digalakkan saat ini adalah pemantauan jentik berkala oleh jumantik.
Jumantik adalah orang yang ditunjuk dan diberi tugas untuk memantau jentik nyamuk dari rumah ke rumah. Jumantik tidak hanya terdiri dari petugas pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) tetapi juga dari masyarakat sekitar dan anak anak sekolah. Memantau jentik tidaklah terlalu sulit jika kita sudah mengenal ciri ciri jentik nyamuk Aedes Aegypty. Jentik nyamuk ini memiliki ciri yang khas yaitu selalu bergerak aktif di dalam air. Gerakannya berulang-ulang dari bawah ke atas permukaan air untuk bernafas, kemudian turun kembali ke bawah untuk mencari makanan dan seterusnya. Pada waktu istirahat, posisinya hampir tegak lurus dengan permukaan air. Biasanya berada di sekitar dinding tempat penampungan air. Setelah 6-8 hari jentik itu akan berkembang/berubah menjadi kepompong. Bentuk kepompong adalah seperti koma, gerakannya lamban dan sering berada dipermukaan air. Setelah 1 – 2 hari akan menjadi nyamuk baru. Pemeriksaan jentik dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama, periksalah tempat penampungan air (bak mandi, wc, drum, vas, ban bekas) yang ada di dalam rumah atau disekitar rumah. Jika tidak ditemukan jentik di permukaan, tunggu selama kurang lebih satu menit karena jika bernafas jentik akan muncul ke permukaan untuk bernafas. Apabila gelap dapat digunakan bantuan senter untuk melihat kedalam tempat penampungan air. Cocokkan ciri jentik dengan uraian di atas. Jika dapat dipastikan jentik tersebut adalah jentik Aedes Aegypti, maka petugas kesehatan masyarakat atau jumantik akan melakukan abatisasi dan pencatatan. Abatisasi yaitu memberikan abate pada tempat penampungan air yang ditemukan jentik, untuk membasmi jentik yang ada. Tentu saja ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kesehatan masyarakat, agar terhindar dari bibit penyebab DBD. Sedangkan pencatatan yang dilakukan meliputi tanggal pemeriksaan dan kelurahan tempat dilakukan survei pemantauan jentik, nama keluarga dan alamat (lengkap dengan RT/ RW), jumlah semua penampungan air (container) yang diperiksa, serta jumlah container yang di temukan jentik. Data tersebut akan digunakan untuk menghitung angka bebas jentik. Apabila angka bebas jentik suatu daerah tertentu rendah, maka kemungkinan penduduk daerah tersebut untuk terkena DBD adalah lebih besar dibanding daerah lain yang angka bebas jentiknya lebih besar. Hasil pencatatan kemudian dilaporkan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sekitar dan kemudian dilanjutkan ke Dinas Kesehatan.


Sejarah Sepakbola

Sepak Bola berasal dari dua kata yakni “Sepak”: dan “Bola”. Sepak atau meyepak bisa di artikan sebagai menendang (menggunakan kaki) sedangkan untuk “bola” yaitu alat permainan yang memiliki bentuk bulat yang terbuat dari bahan karet, kulit atau sejenisnya. Dalam permainan sepak bola, sebuah bola disepak/ditendang oleh para pemain kian kemari. Jadi secara singkat pengertian Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola kian kemari yang dilakukan oleh pemaian, dengan sasaran gawang dan bertujuan memasukan bola ke gawang lawan.
Sepak bola adalah salah satu jenis permainan yang dimainkan dalam bentuk regu. Setiap regu memiliki 11 pemain dimana termasuk 1 orang yang menjaga gawang disebut penjaga gawang. Permainan ini sangat membutuhkan adanya keterampilan pada gerak kaki dan tungkai. Kemudian sedangkan untuk penjaga gawang ada pengecualian dimana penjaga gawang boleh menggunakan tangan selama berada diarea gawangnya. Namun, jika penjaga gawang keluar area gawangnya maka tidak boleh lagi memegang bola, jika itu terjadi maka penjaga gawang tersebut akan dikenakan pelanggaran.
Permainan sepak bola ini memiliki tujuan untuk memasukkan bola kedalam gawang lawan dan mesti berusaha agar dapat menjaga gawang sendiri agar tidak terjadi gol digawang sendiri. Kemudian permainan sepak bola dilakukan dalam 2 babak, dimana pada tiap babak terdiri dari 45 menit. Waktu istirahat berada diantara dua babak yaitu sebanyak 10 menit. Kemudian suatu tim akan dinyatakan sebagai pemenang, jika mampu mencetak gol ke gawang lawan dengan sebanyak mungkin.

A.  Sejarah Sepak Bola
Dimulai dari sejak peradaban kuno Romawi, Cina dan Yunani, menurut sejarah sepak bola yang pernah ditelusuri bahwa dari peradaban tersebut sejarah sepak bola dimulai. Permainan bola ini dilakukan dengan cara menggiring bola oleh pemain menuju suatu sasaran. Pada abad pertengahan, sepak bola kemudian dimainkan dengan jumlah pemain yang tak terbatas. Bola yang dipakai dalam permainan sepak bola tersebut yaitu terbuat dari kulit binatang atau usus. Di abad ke-20, permainan sepak bola kemudian mulai memiliki peraturan-peraturan yang resmi untuk bisa menciptakan permainan yang bisa dinikmati oleh masyarakat dunia.
Sejarah sepak bola terbagi atas dua bagian dimana ada sejarah sepak bola kuno dan sejarah sepak bola modern.
-          Sejarah Sepak Bola Kuno

Sejarah sepak bola kuno dimulai disebuah negara yang bernama china dimana lebih tepatnya berada di masa dinasti Han yaitu ada sekitar abad kedua atau ketiga sebelum penanggalan masehi. Permainan sepak bola tersebut yang ada dizaman itu menggunakan bola kulit dan untuk memasukkan bolanya pun sangat sulit digawang karena mesti memasukkan bola pada jaring yang kecil. Olahraga sepak bola ini dihadirkan oleh orang-orang pada saat itu agar para tentara china tetap terlatih fisiknya dan sekaligus menjadi hiburan ketika ada perayaan ulang tahun kaisar, adapun permainan sepakbola yang ada pada saat itu disebut sebagai tsu chu.

-          Sejarah Sepak Bola Modern

Sejarah sepak bola modern dimulai di Inggris. Ditandai dari berdirinya Organisasi yaitu Football Association lewat pertemuan 11 wakil dari perkumpulan sepak bola yang ada Inggris di Football Association Freemason’s Tavern (london-inggris). Pada pertemuan ini ditetapkan seri peraturan tunggal bermain sepak bola. Kemudian, peraturan tersebut diikuti oleh asosiasi sepak bola Wales, Skotlandia, dan Irlandia. Selanjutnya, keempat asosiasi tersebut akan membentuk International Football Association Board (IFAB) untuk dapat mengoordinasi peraturan sepak bola dunia. Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan persepakbolaan dunia, maka lahirlah Federation International de Football Association (FIFA).
FIFA berdiri di Paris, Prancis pada 21 Mei 1904. Sebuah pertemuan yang telah digagas oleh dua tokoh sepak bola yaitu Henry Delaunay dan Jules Rimet tersebut kemudian dihadiri oleh tujuh negara yaitu Denmark, Spanyol, Swedia, Swiss, Belgia dan Belanda. Negara-negara tersebut kemudian ditetapkan menjadi anggota FIFA yang pertama dimana diketuai oleh Robert Guerin yang berasal dari Prancis. Kejuaraan sepak bola yang ada pada saat itu masih tergolong dalam lingkup olimpiade, namun kenggotaannya terus bertambah.
Pada tahun 1908 dimasukkan permainan sepak bola dalam Olimpiade dan melakukan kegiatan kejuaraan dunia pertama untuk permainan sepak bola atau Piala dunia di Uruguay pada tahun 1930an.
Adapun daftar peristiwa penting perjalanan sejarah sepak bola modern berdasarkan tahun:
  • Pada tahun 1863 terbentuk Asosiasi sepak bola Inggris
  • Pada tahun 1885 terdapat pertandingan di luar wilayah inggris yaitu Kanada melawan Amerika
  • Pada tahun 1886, diadakanlah rapat pertama kali dengan agenda membahas pembentukan kelompok yaitu Asosiasi sepak bola dunia.
  • Pada tahun 1888, terdapat aturan dimana wasit sudah mulai memegang penuh kendali dalam pertandingan.
  • Pada tahun 1904, FIFA terbentuk di Prancis dengan beranggotakan Swedia, Swiss, Spanyol, Belanda, Belgia dan Prancis.

FIFA kemudian membentuk beberapa badan asosiasi regional yang terdiri atas beberapa negara seperti berikut ini:
  • UEFA atau yang disingkat Union of European Football Associations yang merupakan suatu kelompok atau asosiasi sepak bola mencakup negara-negara Eropa.
  • CONCACAF atau yang disingkat The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football yang merupakan sebuah kelompok atau asosiasi sepak bola yang menaungi negara-negara yang ada di Amerika Tengah, Karibia dan Amerika Utara,
  • CONMEBO atau yang disingkat dari Confederacion Sudamericana de Futbol yang merupakan suatu kelompok atau asosiasi sepak bola yang menaungi negara-negara Asia.
  • CAF yang hasil singkatan dari Confederation of African Football yang merupakan kelompok atau asosiasi sepakbola untuk menaungi negara-negara yang ada di benua Afrika.
  • OFC hasil singkatan dari Oceania Football Confederation yang merupakan asosiasi sepak bola yang menaungi negara oceania.

-          Sejarah Sepak Bola Indonesia

Tidak terlepas dari peran bangsa lain yang telah melakukan penjajahan atau perdagangan di wilayah Indonesia. Pertama kali, dalam sejarah sepak bola indonesia bahwa Cina lah yang memperkenalkan permainan sepak bola kepada Indonesia untuk menunjukkan bahwa negeri tirai bambu Cina juga tidak kalah superior dibanding negara-negara yang ada di Eropa seperti Belanda. Selain memiliki keinginan untuk melakukan perdagangan, Cina memiliki andil yang begitu besar dalam sejarah sepak bola indonesia. Telah tercatat bahwa pada tahun 1915 sudah terdapat banyak klub atau perkumpulan sepak bola yang berdiri dan didirikan oleh warga Tionghoa, bahkan di tahun 1920 terdapat klub seperti UMS Jakarta dan Surabaya yang sudah menjadi klub terhebat pada persepakbolaan Hindia Belanda (nama Indonesia tempo dulu), kehebatan Indonesia pada saat itu ternyata sudah pernah ikut dalam kancah piala dunia pada tahun 1938.
Dalam perjalanan sejarah sepak bola Indonesia, terdapat beberapa peristiwa yang penting untuk dicatat yaitu berdirinya asosiasi sepak bola Indonesia yang bertugas menaungi klub sepak bola yang ada di Indonesia dengan bernama PSSI atau persatuan Sepakbola seluruh Indonesia yang berdiri pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta. PSSI berdiri sebelum keikutsertaan dalam pagelaran Piala Dunia pada tahun 1938 di Prancis.















B.  Teknik Dasar Dalam Sepak Bola
Dalam permainan sepak bola seorang pemain sepak bola harus menguasai teknik dasar dalam sepak bola. Ada dua teknik dasar dalam sepak bola, yaitu teknik tanpa bola dan teknik dengan bola.
1.      Teknik Dasar Tanpa Bola
-          Kecepatan (speed)
kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk dapat melakukan gerakan dalam waktu yang singkat. Dalam sepak bola kecepatan digunakan untuk ; berlari, reaksi, gerakan mendadak, merubah arah dan lain-lain.
-          Kelentukan (fleksibilitas)
merupakan kemampuan sendi untuk melakukan gerakan tanpa mengalami rintangan (luas) seperti rasa sakit, tegang, dan lain-lain.
-          Kelentukan (agility)
Kemampuan seseorang untuk dapat bergerak dan merubah arah dengan cepat. Kelincahan digunakan untuk gerakan bolak balik dan maju mundur.
-          Kekuatan (power)
kemampuan seseorang untuk dapat menahan beban yang berat. Kekuatan sering digunakan untuk menendang bola, menyundul bola, body charge, mendribel dan lain-lain.
-          Daya tahan (endurence)
Kemampuan mempertahan eksistensi dalam waktu yang lama dan tidak mengalami kelelahan. Permainan sepak bola menggunakan daya tahan yang cukup lama apabila dalam bermain menggunakan tehnik tinggi.
Adapun unsur-unsur teknik badan yang penting :
-          Gerak Lari
Gerak lari dalam sepak bola adalah :
·               Menggunakan langkah lari kecil-kecil cepat
·              Sikap badan tidak terlalu condong agar mudah merubah arah
·              Pandangan kedepan tapi dalam pandangan yang luas
·              Titik berat badan dekat tanah untuk kesetabilan
·              Lengan tangan agak dibuka untuk mempertahankan kesetabilan
-          Gerakan melompat
Gerakan melompat untuk merebut bola di udara. Adapun teknik gerakannya :
·              Kedua kaki menumpu selebar bahu
·              Badan sedikit membungkuk, kedua lutut ditekuk sedangkan kedua tangan diayun kebelakang.
·              Lengan diayun kedepan diikuti dengan meluruskan lutut dan menegakan badan, kedua kaki menolak kuat dari tanah.
·              Saat di udara kedua tangan menjaga keseimbangan dengan dibuka kesamping, dan mendarat dengan kedua kaki dengan lutut mengeper.
-          Melompat dengan awalan
Gerakan melompat lebih dahulu didahului dengan berlari kecil-kecil atau cepat, pada prinsipnya melompat dengan menggunakan awalan sama dengan tanpa awalan. Dalam melakuakan lompatan dapat menggunakan satu kaki sebagai tumpuan.
-          Gerak tipu
Merupakan modal dasar yang harus dimiliki karena dapat memberikan keuntungan seperti ;
·              Melolosakan diri dari hadangan musuh
·              Mengambil posisi yang menguntungkan
·              Melakukan gerakan berikutnya dengan leluasa
·              Mengganggu konsentrasi lawan
·              Dapat digunakan sebagai taktik individu

2.      Teknik Dasar Dengan Bola
-          Passing/Menendang Bola
Passing atau menendang bola menjadi aktivitas yang paling dominan dalam permainan sepak bola. Dari start sampai permainan selesai, yang di lakukan para pemain di lapangan adalah menendang. Di mana menendang bola adalah upaya untuk memasukan bola ke gawang lawan untuk mencetak gol. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan dan menembak kearah gawang. Ada 3 cara menendang bola, yaitu:
a. Menendang dengan kaki bagian dalam
b. Menendang Dengan Kaki Bagian Luar
c. Menendang dengan punggung kaki
 
-          Kontrol/Menghentikan Bola
Teknik mengontrol dan menghentikan bola di lakukan bersamaan dengan teknik menendang. Maksud dari teknik dasar ini adalah untuk mengatur tempo permainan, untuk mengalihkan laju permainan serta memudahkan saat mengoper bola.
 
-          Dribble/Menggiring Bola
Menggiring berarti menendang bola secara terputus-putus dengan tujuan untuk mendekatkan jarak ke sasaran menghindari lawan, dan menghambat permainan. Menggiring bola menggunakan kaki yang sama untuk menendang.
 

-          Throw In/Melempar Bola
Yaitu teknik melemparkan bola ke dalam lapangan. Saat melempar, mata fokus kearah teman satu tim, sehingga bola akan mendarat kearah teman bukan ke lawan.
 
-          Heading/Menyundul Bola
Menyundul bola biasanya di lakukan untuk mencetak gol atau membuang bola. Menyundul bola dapat dilatih dengan melemparkan bola kemudian diterima atau di sundul dengan kepala tepat di jidat.
 
-          Merebut Bola
Merebut bola dilakukan dengan teman satu tim. Seorang pemain perlu belajar membaca gerakan lawan dan usahakan membaca gerakan bola daripada menghadap secara fisik lawan main, sehingga akan lebih mudah merebut bola dari kaki lawan.




















Referensi


Peraturan Sepakbola


PERATURAN  PERMAINAN  SEPAK  BOLA
LAWS  OF  THE  GAME
FIFA   2001


PERATURAN  1 : 

Lapangan  Permainan


Lapangan  Standar  Internasional  :
Panjang                :  100  -  110  m
Lebar                    :  64  -  75  m

Garis                              :  12  cm
Titik  tengah  terdapat  pada  pertengahan  garis  tengah  dan  dikelilingi  oleh  sebuah  lingkaran  dengan  radius  9,15  m
Daerah  gawang   :  ( 5,5  m ) 
Daerah  finalty     :  ( 16,5  m )
Tiang  Bendera     :  ( 1,5  m )
Busur tendangan sudut           :  ( 1 m )     
Gawang                :  Lebar   : ( 7,32 m )      Tinggi         :  ( 2,44  m )



PERATURAN  2 :  

Bola


Spesifikasi  bola  :
·        Berbentuk  bundar / bulat
·        Terbuat  dari  kulit  /  bahan lain  yang  sesuai
·        Lingkaran  bola 68  -  70  cm. (27-28 inci)
·        Berat  bola   410  -  450  grm. (14 oz – 16 oz)
·        Tekanan  udara   0,6  -  1,1  atm. (600-1000 g/cm2) (8,5 lbs/sq inci – 15,6 lbs/sq inci).



PERATURAN  3 : 

Jumlah  Pemain 


Suatu  pertandingan  dimainkan  oleh  2  tim,  masing-masing  tim  paling  banyak  terdiri  dari  11  pemain  dan  satu  diantaranya  menjadi  penjaga  gawang.
Pergantian  pemain  yang  diijinkan  pada  pertandingan  resmi  maksimal  sebanyak  3  pemain  pengganti.   Penggantian penjaga  gawang  (setiap  pemain  lain)  dapat/boleh  berganti  tempat  dengan  penjaga  gawang  asalkan :
·        Wasit  telah  diberitahu  sebelum  pergantian
·        Penggantian  dilakukan  selama  pertandingan  berhenti.



PERATURAN  4 : 

Perlengkapan  Pemain


Pemain  dilarang  menggunakan  perlengkapan  apapun  yang  dapat  membahayakan dirinya / pemain lainnya.
Perlengkapan  dasar/utama  yang  wajib  dipakai  oleh  seorang  pemain  adalah  :
·        Baju  kaos / kemeja  olahraga
·        Celana  pendek  jika  memakai  street  warnanya  harus  sama  dengan  celana  pendek  utama.
·        Kaos  kaki
·        Pelindung  tulang  kering
·        Sepatu



PERATURAN  5 : 

Wasit  


Setiap  pertandingan  sepak bola  dipimpin  oleh  seorang  wasit  yang  wewenangnya  mutlak  dalam  menegakkan  peraturan  permainan  pada  pertandingan  dimana  dia  ditugaskan.
Keputusan  wasit  mengenai  fakta-fakta  yang  berkaitan  dengan  permainan  adalah  mutlak  (final). Tugas dan wewenang wasit (Cari di buku?!!!)


 

PERATURAN  6 : 

Asisten  Wasit  


Ditetapkan  2  orang  asisten  wasit  yang  tugas-tugasnya  tergantung  keputusan  wasit,  adalah  untuk  mengisyaratkan  :
·        Ketika  bola keluar dari lapangan,
·        Pihak  mana  yang  berhak  untuk  melakukan  suatu  tendangan  sudut,  tendangan  gawang  atau  lemparan  ke  dalam.
·        Berada  dalam  posisi  ofsaid
·        Apabila  ada  permintaan  untuk  penggantian  pemain
·        Jika  ada  pelanggaran / insiden  yang  tidak  terlihat  oleh  wasit
·        Jika  ada  pelanggaran  yang  ketika  itu  lebih  dekat  dengan asisten  wasit
·        Apakah  pada  saat  tendangan  finalty,  penjaga  gawang  telah  bergerak  ke  depan  sebelum  bola  ditendang.



PERATURAN  7 : 

Lamanya Pertandingan


Pertandingan   berlangsung  selama  2  babak  yang  waktunya  sama  yaitu  45  menit,  istirahat  tidak  lebih  dari  15  menit.
Tambahan  waktu  yang  hilang,  dapat  diberikan  pada  setiap  babak  untuk  seluruh  waktu  yang  hilang,  pada  babak  tersebut  karena  :
·        Penggantian  pemain
·        Penilaian  terhadap  pemain  yang  cedera
·        Pemindahan  pemain  yang  cedera  ke  luar  lapangan  permainan  untuk  dirawat.
·        Waktu  yang  dibuang
·        Sebab-sebab  lainnya.


PERATURAN  8 : 

Memulai  dan  Memulai  Kembali  Permainan


Pengundian,  koin  dilemparkan  dan  tim yang  memenangkan undian  memutuskan  untuk  memilih  tempat  (ke  arah  gawang  mana  dia  akan  melakukan  serangan  selama  babak  pertama).  Sedangkan   tim  yang  satu  lagi  mengambil   tendangan  permulaan  (kick  off)  untuk  memulai  pertandingan.
Kick  off  adalah  salah  satu  cara  untuk  memulai  atau  memulai  kembali  permainan,  ini  dilakukan  ketika  :
·        Dimulai  pertandingan  (babak  I)
·        Setelah  terciptanya  gol.
·        Pada  permulaan  (babak   II)
·        Pada  awal  babak  dari  masing-masing  babak  perpanjangan  waktu,  bila  ada.

Gol  dapat  tercipta  langsung  dari  kick  off.
Menjatuhkan  bola  /  drof  ball,  adalah  salah  satu  cara  untuk  memulai  kembali  pertandingan  setelah  wasit  merasa  perlu  untuk  sementara  waktu  menghentikan  permainan,  sedangkan  bola   dalam  permainan  untuk  alasan  apapun.



PERATURAN  9 : 

Bola  di  dalam  dan  di  luar  permainan


Bola  berada  di  luar  permainan  apabila  :
·        Bola  sepenuhnya  melewati  garis  gawang  atau  garis  samping  apakah  berada  di  tanah  atau  di  udara.
·        Permianan  dihentikan  wasit.
Bola  berada  di  dalam  permainan  (sepanjang  waktu  pertandingan),  termasuk  ketika : 
·        Bola  memantul  dari  tiang  gawang,  mistar  gawang,  bendera  sudut  dan  berada   dalam  lapangan  permaian.
·        Bola  memantul  baik  dari  tubuh  wasit  maupun  asisten  wasit  jika  mereka  berada  dalam  lapangan  permainan



PERATURAN  10 : 

Cara  Mencetak  Gol


Gol  tercipta  bila  bola  sepenuhnya  melewati  garis  gawang,  diantara  kedua  tiang  gawang  dan  di  bawah  mistar  gawang  asalkan  sebelum  itu  tidak  terjadi  pelanggaran  terhadap  Peraturan  Permainan   yang  dilakukan  oleh  tim  yang  memasukan  gol.


PERATURAN  11 : 

Ofsaid        


Seorang  pemain  berada  pada  posisi  ofsaid   jika  :
" Pemain  tersebut  berada  lebih  dekat  ke  garis  gawang  lawan  dari  pada  bola dan  pemain  lawan  yang  kedua  terakhir ".
Seorang  pemain  dapat  dihukum  ofsaid   jika  pada  saat  itu  menurut  pendapat  wasit  terlibat  aktif  dalam  permainan  dengan  :
·        Mengganggu  jalannya  permainan,
·        Mengganggu/menghalang-halangi  pemain  lawan
·        Memperoleh  keuntungan berada  pada  posisi  tersebut.

Seorang  pemain  tidak  berada  pada  posisi  ofsaid  jika  :
·        Ia   berada  pada  daerah  permainannya  sendiri,
·        Ia  sejajar  dengan  pemain  lawan  yang  kedua  terakhir,
·        Ia  sejajar  dengan  dua pemain  lawan  yang  terakhir.

Bukan pelanggaran  ofsaid jika  seorang  pemain  menerima  bola  langsung  dari :
·        Tendangan  gawang  (goal  kick),
·        Lemparan  ke  dalam  ( throw  in ),
·        Tendangan  sudut  ( corner  kick ).     



 PERATURAN  12 :

Pelanggaran  dan  Kelakuan  yang  tidak  Sopan 


TENDANGAN  BEBAS  LANGSUNG  (DIRECT)
1.     Menendang / mencoba  menendang lawan
2.     Menjegal / mencoba menjegal  lawan
3.     Melompat  ke  arah  lawan
4.     Menabrak  lawan
5.     Memukul / mencoba memukul  lawan
6.     Mendorong  lawan
7.     Menteckle / menyerang  lawan, guna  mendapatkan  bola  dengan menyentuh  lawan  sebelum  menyentuh  bola.
8.     Menahan / memegang  lawan
9.     Meludahi  lawan
10.                                                                                                                                                                                                Memegang bola  dengan  sengaja  (kecuali  kipper  di  dalam  daerah  finaltynya  sendiri).

TENDANGAN  BEBAS  TIDAK  LANGSUNG  (INDIRECT)
1.     Kiper  menguasai  bola  lebih  dari  6  detik,  sebelum  bola  dilepaskan  dari  tangannya.
2.     Kiper  menyentuh  bola  yang  kedua  kalinya,  setelah  bola  dilepaskan  dari  penguasaannya  dan  bola  belum  disentuh / menyentuh  pemain  lain.
3.     Kiper  menyentuh  bola  dengan  tangannya,  setelah  sengaja  ditendang  kepadanya  oleh  temannya  sendiri  (back  pass)
4.     Kiper  menerima  bola  dengan  tangannya  dari lemparan  ke  dalam.
5.     Bermain  dengan  cara  yang  berbahaya.
6.     Menghalangi / merintangi  pergerakan  lawan
7.     Menghalangi  kiper  untuk  melepaskan  bola  dari  tangannya.
8.     Melakukan  pelanggaran  lain  yang  tidak  diuraikan  sebelumnya  dalam peraturan 12,untuk permainan  dihentikan  untuk  memberikan  Peringatan (Kartu Kuning) / Pengusiran  (Kartu  Merah).

PERINGATAN   /  KARTU  KUNING

1.     Bersalah  melakukan / berkelakuan  tidak  sportif.
2.     Menunjukkan  sikap  penolakan  dengan  perkataan / tindakan.
3.     Terus  menerus  melanggar  peraturan  permainan.
4.     Mengulur ulur  waktu  untuk  memulai  kembali  permainan.
5.     Tidak  berada pada jarak  yang  ditentukan  ketika  permainan  dimulai  kembali  dengan tendangan sudut / tendangan  bebas.
6.     Masuk / masuk kembali ke lapangan permainan tanpa  seizing  wasit.
7.     Sengaja  meninggalkan  lapangan  permainan  tanpa  seijin  wasit.

PENGUSIRAN   /  KARTU  MERAH

1.     Bersalah  karena  bermain  sangat  kasar         
2.     Bersalah karena  berkelakuan  jahat / kasar                
3.     Meludahi  pemain  lawan  /  orang  lain        
4.     Menghalangi gol / menggagalkan kesempatan / peluang  tercipta  gol  dengan sengaja  menyentuh  bola  (kecuali kipper).
5.     Menggagalkan kesempatan / peluang terciptanya  gol  oleh pemain  lawan  yang  bergerak  ke  depan  arah  gawang,  melalui  suatu  pelanggaran yang  dapat  dihukum   dengan tendangan  bebas / tendangan  finalty.
6.     Menggunakan kata-kata dan / isyarat  yang  menghina, melecehkan / kasar.
7.     Menerima peringatan kedua kalinya dalam pertandingan yang sama.



PERATURAN  13 : 

Tendangan  Bebas


Tendangan  bebas  terbagi  menjadi  dua,  yaitu  :  Langsung   atau  Tidak  Langsung.    Tendangan  Bebas  dilakukan  bola  harus  dalam  keadaan  berhenti,  penendang  bola  tidak  boleh  menyentuh  bola  untuk  kedua  kalinya  sebelum disentuh  oleh  pemain  lain.

Tendangan  Bebas  Langsung DFK :
·        Jika  bola  pada  tendangan  bebas  langsung  ditendang  langsung  masuk  ke  gawang  lawan, sebuah  gol  disahkan.
·        Jika  bola  pada  tendangan  bebas  langsung  ditendang  langsung  masuk  ke  dalam  gawang  sendiri,  diberikan  tendangan   kepada  tim  lawan.

Tendangan  Bebas  Tidak  Langsung IFK :
Wasit  memberikan  isyarat  dengan  mengangkat  tangan  di  atas  kepalanya, ia  mempertahankannya  dalam  posisi  tersebut  sampai  tendangan  dilakukan  dan  bola  menyentuh  pemain  lain  atau  bola  keluar  dari  permainan.  Sebuah  gol  dari  tendangan  bebas  tidak  langsung  disahkan  apabila  bola  dimainkan  oleh  pemain  lain  sebelum  bola  tersebut  masuk  ke  gawang.
·        Jika  bola  pada  tendangan  bebas  tidak  langsung  ditendang  langsung  masuk  gawang,  maka  tendangan  gawang  (goal  kick) diberikan.
·        Jika  bola  pada  tendangan  bebas  tidak  langsung  di  tendang  langsung  masuk  ke dalam  gawang  sendiri,  diberikan tendangan  sudut  kepada  tim  lawan.

Tendangan  bebas  dalam  daerah  finalty :
·        Seluruh  pemain  lawan  harus  berada  pada  jarak  9,15  m  dari  bola.
·        Seluruh  pemain  lawan  tetap  berada di  luar  daerah  finalty   sampai  bola  dalam  permainan.
·        Bola  dalam  permainan  bila  bola  ditendang  langsung  ke  luar  daerah  finalty
·        Tendangan  bebas  yang  diberikan  dalam  daerah  gawang  dilaksanakan  dari  titik  manapun  dalam  daerah  tersebut.



PERATURAN  14 : 

Tendangan  Pinalti


Tendangan  pinalti  dijatuhkan  terhadap  tim  yang  melakukan  pelanggaran  yang  dihukum  dengan  tendangan  bebas  langsung,  dan  pelanggaran  tersebut  dilakukan  di  dalam  daerah  pinaltinya  sendiri  pada  saat  bola  masih  dalam  permainan.  Gol  dapat  tercipta  dari  sebuah  tendangan  pinalti. Prosedur  Tendangan  pinalti  :
·        Bola  diletakkan  pada  titik  tendangan  pinalti
·        Pemain  yang  melakukan  tendangan  pinalti,  dapat  diidentifikasi   secara  tepat.
·        Kiper  tetap  berada  pada  garis  gawangnya  dengan  menghadap  ke  penendang,  berada diantara  dua  tiang  gawang  sampai  bola  ditendang.
·        Pemain  selain  dari  penendang  tendangan  pinalti   berada  di  dalam  lapangan  permainan,  di  luar  daerah  pinalti,  di  belakang  titik  pinalti,  paling  sedikit  9,15  m   dari  titik  pinalti.
·        Pemain  yang  melakukan  tendangan   pinalti  menendang  bola  ke  arah  depan ,
·        Penendang  tidak  boleh  menyentuh bola  untuk  yang  kedua  kalinya  sampai  bola  dimainkan  oleh  pemain  lain
·        Bola  sudah  dalam  permainan  apabila  sudah  ditendang  dan  bergerak  ke  arah  depan.

Pemain  yang  melakukan  tendangan  pinalti  melanggar  Peraturan Permainan  :
·        Wasit  mengijinkan  tendangan  dilanjutkan,
·        Jika  bola  masuk  gawang,  tendangan  diulang
·        Jika  bola  tidak  masuk  gawang,  tendangan  tidak  diulang.
Kiper/teman  1  tim  dari  kiper  melakukan pelanggaran :
·        Wasit  mengijinkan  tendangan  dilanjutkan,
·        Jika  bola  masuk  gawang,  gol  disahkan,    
·        Jika  bola  tidak  masuk  gawang,  tendangan  diulang.

Pemain baik  dari  tim  bertahan  maupun  dari  tim  penyerang  melanggar  Peraturan  Permainan  maka  tendangan  harus  diulang.

PERATURAN  15 : 

Lemparan  Ke  Dalam


Lemparan  ke  dalam  adalah  suatu  cara  untuk  memulai  kembali  permainan.
Sebuah  gol  tidak  dapat  disahkan  langsung  dari  lemparan  ke  dalam.
Lemparan  ke  dalam  diberikan :
·        Bila  bola  sepenuhnya  melewati  garis  samping,  baik  menggelinding  di  atas tanah  maupun  di udara.
·        Dilakukan  dari  titik  dimana   bola  melewati  garis  samping.
·        Diberikan  kepada  lawan  dari  pemain  yang  terakhir  menyentuh  bola.
·        Pada  saat  melemparkan  bola,  pemain  yang  melakukan  lemparan  ke  dalam  :  menghadap  ke  lapangan  pemain,  sebagian  dari  kakinya  berada  di  atas  garis  samping  atau  di  luar  garis  samping,  menggunakan  kedua  belah  tangan,  dan  melemparkan  bola  dari  belakang  melalui  atas  kepala. 

PERATURAN  16  : 

Tendangan  Gawang  


Tendangan  gawang  adalah  salah  satu  cara  untuk  memulai  kembali  permainan.  Gol  yang  tercipta  dari  tendangan  gawang  lawan   dinyatakan  syah.   Tendangan  gawang  diberikan  apabila  :  Seluruh  bagian  bola  yang  ditendang/disentuh  oleh  pemain  dari  tim  yang  menyerang,  melewati  garis  gawang,  baik  menggelinding  di  atanah  maupun  melayang  di  udara,  dan  sesuai  dengan  peraturan  permainan 10  kejadian  tersebut  bukan  merupakan  gol.
Prosedur  tendangan  Gawang  :
·        Bola  ditendang  dari  titik  manapun  dalam  daerah  gawang  oleh  seorang  pemain  dari  tim  yang  bertahan.
·        Pemain  lawan  berada  di  luar  daerah  pinalti  sampai  bola  berada  dalam  permainan.
·        Bola  berada  dalam  permainan  apabila   telah  ditendang  langsung  ke  luar  daerah  pinalti.

PERATURAN  17 : 

Tendangan  Sudut 


Tendangan  sudut  adalah  salah  satu  cara   untuk memulai  kembali  permainan.  Gol  yang  tercipta  langsung  dari  tendangan  sudut  dianggap  syah  tetapi  hanya  terhadap  gawang  lawan. Tendangan  sudut  diberikan  apabila  :  Seluruh  bagian  bola  yang  ditendang/disentuh  oleh  pemain  dari  tim  yang  bertahan,  melewati  garis  gawang,  baik  menggelinding  di  atanah  maupun  melayang  di  udara,  dan  sesuai  dengan  peraturan  permainan 10  kejadian  tersebut  bukan  merupakan  gol.   Prosedur  tendangan  sudut  :
·        Bola  diletakkan  dalam  lingkaran  sudut  dekat  dengan  tiang  bendera  sudut.
·        Tiang  bendera  sudut  tidak  boleh  dipindahkan,
·        Pemain  lawan  berada  pada  jarak  minimal  9,15  m  dari  bola,  sampai  bola  dalam  permainan.





UNTUK   KALANGAN   SENDIRI


Salinan  dari  Peraturan  Permainan  Resmi  FIFA  -   PSSI

Oleh  :  MOHAMAD  ODIK   SODIKIN, SPd.