Kamis, 18 Mei 2017

Cardio Respirasi

CARDIO-RESPIRASI

Transportasi oksigen, karbondioksida, dan transportasi sari makanan merupakan konsep dari cardio-respirasi. Sistem cardio dan sistem respirasi bekerja bersamaan, kerjasama ini disebut “serial”. Artinya fungsi sistem satu yang bekerja akan selalu mempengaruhi fungsi sistem yang lainnya. Pengangkutan O2  dari luar dimulai dari:
1.      Jumlah O2 di udara
2.      Masuknya udara ke alveoli
3.      Proses pertukaran gas di alveoli
4.      Dibawa/diikat oleh hemoglobin
5.      Diedarkan oleh jantung
6.      Proses pertukaran gas di jaringan
Apabila jantung lemah menyebabkan proes transportasi ke jaringan menjadi terganggu, begitu juga sebaliknya apabila kadar Hbnya rendah.
Jantung

Jantung memiliki 4 ruangan yang terabagi dari atrium kanan dan kiri yang dibatasi oleh sekat, dan juga ventrikel kanan dan kiri yang dibatasi oleh sekat juga. Dari atrium kanan ke ventrikel kanan darah mengalir selalu melewati suatu celah atau sekat yang dinamakan tricuspidalis. Sedangkan dari antrium kiri menuju ventrikel kiri darah selalu melewai celah atau sekat yang dinamakan bicuspidalis. Jantung juga mempunyai pusat automatisasi ketika terlepas dari tempatnya untuk beberapa waktu masih bisa berdenyut beberapa kali sebelum akhirnya benar-benar berhenti. Pusat automatisasinya disebut nodus sinuauricularis (sinoatrialnode) yang terletak di dinding dorsal dari atrium kanan dibawah muara vena cava superior, rangsang ini akan diteruskan ke nodus atrioventricularis, fasciculus atrioventricularis, dan bercabang menjadi crus dextrum dan sinistrum. Pada jantung terjadi gerakan otomatis karena memiliki syaraf otonom yang mengaturnya yaitu syaraf sympatis dan prasympatis. Syaraf sympatis menyebabkan gerakan jantung menjadi kuat dan cepat, sedangkan syaraf parasympatis menyebabkan gerakan jantung menjadi lambat dan lemah. Rangsangan bermula saat sinus caroticus dan sinus aortius mengirimkan rangsang ke syaraf otonom. Sinus caroticus dan sinus aorticus berisi reseptor yang bersifat pressoreseptor dan chemoreseptor. Terdapat juga rangsangan yang datang dari tekanan yang ada di pertemuan vena cava superior dan inferior yang masuk ke atrium kanan yang apabila tekanan bertambaha maka denyut menlambat dan tekanan darah turun. Terjadi rangsangan pada chemoreseptor apabila kadar O2 dalam darah menurun dan frekuensi denyut jantung naik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar