CARDIO-RESPIRASI
Transportasi oksigen, karbondioksida,
dan transportasi sari makanan merupakan konsep dari cardio-respirasi. Sistem
cardio dan sistem respirasi bekerja bersamaan, kerjasama ini disebut “serial”.
Artinya fungsi sistem satu yang bekerja akan selalu mempengaruhi fungsi sistem
yang lainnya. Pengangkutan O2 dari luar dimulai dari:
1.
Jumlah O2
di udara
2.
Masuknya udara ke
alveoli
3.
Proses pertukaran
gas di alveoli
4.
Dibawa/diikat oleh
hemoglobin
5.
Diedarkan oleh
jantung
6.
Proses pertukaran
gas di jaringan
Apabila jantung lemah
menyebabkan proes transportasi ke jaringan menjadi terganggu, begitu juga
sebaliknya apabila kadar Hbnya rendah.
Jantung
Jantung memiliki 4 ruangan yang
terabagi dari atrium kanan dan kiri yang dibatasi oleh sekat, dan juga
ventrikel kanan dan kiri yang dibatasi oleh sekat juga. Dari atrium kanan ke ventrikel
kanan darah mengalir selalu melewati suatu celah atau sekat yang dinamakan tricuspidalis. Sedangkan dari antrium
kiri menuju ventrikel kiri darah selalu melewai celah atau sekat yang dinamakan
bicuspidalis. Jantung juga mempunyai
pusat automatisasi ketika terlepas dari tempatnya untuk beberapa waktu masih
bisa berdenyut beberapa kali sebelum akhirnya benar-benar berhenti. Pusat automatisasinya
disebut nodus sinuauricularis (sinoatrialnode) yang terletak di dinding
dorsal dari atrium kanan dibawah muara vena cava superior, rangsang ini akan diteruskan
ke nodus atrioventricularis, fasciculus atrioventricularis, dan bercabang
menjadi crus dextrum dan sinistrum. Pada jantung terjadi gerakan
otomatis karena memiliki syaraf otonom yang mengaturnya yaitu syaraf sympatis
dan prasympatis. Syaraf sympatis menyebabkan gerakan jantung menjadi kuat dan
cepat, sedangkan syaraf parasympatis menyebabkan gerakan jantung menjadi lambat
dan lemah. Rangsangan bermula saat sinus
caroticus dan sinus aortius
mengirimkan rangsang ke syaraf otonom. Sinus
caroticus dan sinus aorticus
berisi reseptor yang bersifat pressoreseptor
dan chemoreseptor. Terdapat juga
rangsangan yang datang dari tekanan yang ada di pertemuan vena cava superior
dan inferior yang masuk ke atrium kanan yang apabila tekanan bertambaha maka
denyut menlambat dan tekanan darah turun. Terjadi rangsangan pada chemoreseptor apabila kadar O2
dalam darah menurun dan frekuensi denyut jantung naik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar